Mahasiswa Yang Buang-Buang Waktu

Apa yang kalian harapkan dari tulisan saya?

Menemukan sebuah pencerahan tentang bagaimana cara menjadi mahasiswa hebat? Atau jangan-jangan hanya ingin tahu seberapa hebatkah saya berusaha untuk menulis kiat-kiat tentang rasanya menjadi “mahasiswa hebat”?

Tapi maaf, bukan itu. Dan juga, saya engga peduli.

Tapi mungkin kali ini kalian sedang berpikir kenapa harus membaca tulisan ini, atau mungkin saja kalian sedang enggan dan tidak ingin menghabiskan kuota internet yang tinggal sedikit itu dan hanya buang-buang waktu saja membaca tulisan ini bukan? Atau bisa saja di notif ponselmu telah masuk pesan dari seseorang yang kalian tunggu sejak tadi lalu ingin sekali segera mengabaikan tulisan ini. Atau mungkin tidak ada sama sekali sehingga kalian memutuskan untuk membaca tulisan yang sama sekali tidak berguna ini dan segera mencampakkan ponsel kalian ke atas kasur dan mengumpat “Kan bener, sia-sia saja saya membaca tulisan sampah ini”.
Atau mungkin ada kemungkinan-kemungkinan lain yang saya tidak tahu?

Tapi sekali lagi, saya tidak peduli, saya hanya ingin cerita.

Begini, apasih mahasiswa hebat itu? Apakah mahasiswa yang lulus cepat? Atau mahasiswa yang sks nya tidak pernah terpotong? Duh, bahagianya. Lalu apa? Apakah seperti mahasiswa yang membawa prestasi atas nama kampus di luar sana? Atau mahasiswa yang kerjanya menuntut keadilan dan berteriak menentang kekuasaan? Atau ada hal-hal lain yang memang pantas disebut mahasiswa hebat dan tidak terpikirkan sama sekali oleh saya seorang mahasiswa yang sama sekali tidak hebat ini ?

Sebenarnya, jadi mahasiswa hebat tak perlulah seperti itu. Saya yakin setiap mahasiswa punya pandangan tersendiri tentang bagaimana dan seperti apa mahasiswa hebat itu. Mungkin ada yang berpikir jadi mahasiswa hebat itu cukuplah dengan bertahan selama belasan tahun di kampus dengan tuntutan skripsi yang tidak selesai-selesai dan kadang berpura-pura mengaku kalau itu hanya untuk membuktikan bahwasanya dia sudah sangat setia dan sayang pada kampus ini dan tidak rela lulus begitu saja?

Jika ada, itu sungguh mahasiswa yang sangat-sangat mengagumkan.

Sekali lagi, sangat mengagumkan.

Tapi bukan berarti mahasiswa seperti itu adalah produk gagal dari sebuah kampus. Saya tidak setuju dengan  itu. Tapi, saya pernah dengar sebuah kalimat seperti ini.

“mau jadi apa masa depanmu kalau lulus kuliah saja tidak sanggup?”

Atau mungkin ada kalimat-kalimat lain yang mungkin saja menyakitkan jika didengar oleh mahasiswa yang konsisten bertahan di kampus berlama-lama.

Ah, kalian siapa coba yang berbicara banyak seolah-olah bisa menentukan masa depan seseorang ? Lucu bukan? Karena saya pikir, tiap mahasiswa pasti punya cara masing-masing untuk lulus dari dunia perkuliahan. Siapa coba yang tidak ingin melihat senyum sumringah dan tangis bahagia dari kedua orang tua di hari kelulusan.  Atau senyum nan manis dari seorang pendamping wisuda yang telah sabar menunggu kelulusan kita. Mahasiswa mana coba yang tidak menginginkan hal seperti itu? Sekalipun itu mahasiswa yang sangat kolot dalam segala hal juga pasti ingin merasakan hal yang seperti itu wahai saudaraku seiman dan setanah Melayu!

Hanya saja, tidak semua mahasiswa bisa merasakan hari yang paling dinantikan itu dengan sangat cepat. Banyak sekali hal-hal yang terjadi di luar sana yang kita tidak tahu. Yang sama sekali tidak kita mengerti kenapa sampai serumit ini untuk menjadi seorang sarjana.

Tapi tenang, jangan kalian pikir jadi mahasiswa itu adalah hal yang sangat-sangat menyebalkan. Karena kadang banyak hal lucu yang terjadi disana. Seperti, ada yang sudah lulus kuliah tapi susah mencari kerja, sementara itu ada yang kuliahnya berantakan karena sibuk kerja. Apakah itu salah satu mahasiswa hebat?

Jadi, mahasiswa seperti apakah yang pantas disebut mahasiswa hebat?

Sebagai mahasiswa yang sama sekali tidak hebat ini saya punya jawaban yang mungkin akan membuat kalian berpikir dan ingin sekali berkata kasar.

Karena jawabannya,

Mahasiswa yang hebat itu adalah mahasiswa hebat

Belum sah jadi mahasiswa kalau belum pernah merasakan yang namanya bangku kuliah

Tulisan sampah bukan?
Yang jelas, saya tidak peduli. Karena ini tulisan saya sebagai mahasiswa yang tidak hebat.


Saya Haris, selamat buang-buang waktu.

@Harisyavin

Comments

Popular posts from this blog

Daya Tarik Pasar Bawah Pekanbaru

Ketika Dunia Digital Membuat Candu

Tinggal Satu