Tinggal Satu


“Saya membayangkan di Jakarta tanpa kamu”

Begitu kataku lewat pesan online

Sementara itu di luar hujan masih turun, saya terjebak di sebuah kedai kopi di sekitaran Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Saya berkali-kali menenggak kopi yang sudah dingin menunggu hujan reda yang tak kunjung reda. Berkali-kali melihat jam memastikan belum terlalu malam untuk pulang. Mencemaskan hujan ini terus turun sampai pagi dan jelas akan memaksaku untuk melawan hujan sendirian, tapi kuurungkan untuk itu.

Baju saya tinggal satu


Nanti saya mau pakai apa?

@Harisyavin
Kebon Sirih, 01 Oktober 2017

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Daya Tarik Pasar Bawah Pekanbaru

Ketika Dunia Digital Membuat Candu