Ketika Dunia Digital Membuat Candu
Awalnya internet adalah
sebuah teknologi yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain
diseluruh belahan dunia tanpa ada hambatan jarak dan waktu. Namun seiring
perkembangan zaman, internet tak hanya digunakan sebagai alat informasi dan komunikasi,
melainkan internet telah menjadi ladang bisnis yang menguntungkan.
Selama tiga sampai
empat tahun terakhir, banyak bermunculan beragam macam kisah menarik dari
berkembangnya sebuah perusahaan berbasis internet yang berhasil menggeser
tatanan industri lain. Perusahaan-perusahaan berbasis internet ini bukan hanya
mampu memikat konsumen dengan jumlah besar dan dalam waktu singkat, Tapi juga
sudah berani bersaing dengan berbagai perusahaan non-internet dalam berebut user atau pengguna terbaik, bahkan
hingga berebut wilayah beriklan di billboard dan juga televisi.
Bak
gelombang tsunami, para pelaku bisnis online yang berhasil ini banyak yang
bercerita kisah sukses mereka, hingga kisah ini pun tentu menjadi inspirasi
buat para pebisnis industri lain untuk merambah dunia digital.
Gojek contohnya,
yang memikat konsumen tentang kemudahan
untuk bertransportasi dengan memakai sistem online. Tak ketinggalan pula Grab
dan Uber yang memberi gairah pada sektor transportasi. Ditambah dengan maraknya
aplikasi yang mempermudah traveller seperti Traveloka, Airy Rooms, Trivago dan
lainnya. Dan juga makin agresifnya berbagai perusahaan e-commerce seperti Lazada, Salestock, Tokopedia, Bukalapak,
Elevenia, Bhinneka, dan MatahariMall.
Maka jangan heran, ketika sekarang kita melihat laman di Facebook, banyak
sekali bermunculan grup-grup bisnis online. Disamping itu, makin banyak
ebook-ebook tentang cara berbisnis online dan cara sukses menjalani profesi
sebagai seorang publisher internet marketing. Dan juga kian banyak
aplikasi-aplikasi dan tools yang sangat berguna bagi para praktisi bisnis
online dalam dunia internet marketing.
Sebenarnya, kita melihat
bahwasanya konsumen di Indonesia merupakan brand
loyal, artinya mereka hanya membeli dan mengkonsumsi produk yang telah
dikenal dan jarang sekali berganti merek. Ini yang membuat pengusaha baru atau
merek baru sedikit kesulitan untuk berkembang. Persoalan yang lebih pelik
tentunya adalah infrastruktur internet yang belum merata di negeri ini. Ada
pula masalah pembayaran kartu kredit yang masih belum terintegrasi dengan baik,
sehingga pembeli masih mesti bertransaksi via ATM atau melalui minimarket franchise
seperti Alfamart ataupun Indomaret.
Sepertinya kita
harus memahami kalimat ini “Dunia
internet marketing itu menyenangkan”
Ditandai dengan
pengusaha-pengusaha muda yang sukses melalui online. Ditandai dengan
bermunculan startup digital di Indonesia, UKM-UKM yang makin melek internet,
dan para pelajar atau mahasiswa generasi millennial yang terjun ke dunia usaha
lewat jalur internet. Usaha-usaha yang dulunya hanya dilakukan secara offline,
kini makin banyak yang berbentuk digital. Bahkan sekarang bisnis MLM yang
dijalankan lewat internet pun kian menjamur.
Hal tersebut tentunya
memberi bukti bahwa internet sudah mendarah-daging bagi mayoritas masyarakat Indonesia.
Masyarakat yang awalnya sekedar memanfaatkan internet sebagai sumber informasi
dan komunikasi, kini juga makin banyak yang memanfaatkannya untuk berbagai
kebutuhan yang berujung terjadinya transaksi melalui platform online.
Ketika melihat tumbuh
kembangnya dunia internet marketing di Indonesia kita tentunya patut bersyukur,
karena diakui ataupun tidak para pelaku ini juga turut memberi sumbangsih bagi
kemajuan perekonomian bangsa.
Meskipun begitu, kita sebagai pengguna dunia digital tentu ikut terseret
dalam arus internet marketing ini. Mau tidak mau, suka atau tidak suka tanpa
adanya kita pun dunia digital marketing tetap jalan mulus selama ada user yang
memanfaatkan peluang yang ada.
Dan
sekarang muncul dua opsi,
kita hanya mau menjadi penonton, atau juga ikut menjadi
pelaku?
Nah,
itu semua terserah Anda.
Comments
Post a Comment