Malam Adha
Kemarin Sayup-sayup takbir berkumandang sudah mulai terdengar di sepanjang perjalananku pulang. Ya, padahal sebelum itu saya berpikir lama untuk memutuskan apakah saya pulang atau tidak. Pada awalnya saya memutuskan untuk tak pulang karena ada sesuatu yang mepet sekali jika saja aku pulang. Namun setelah berpikir-pikir lagi, aku putuskan saja untuk pulang. Dalam perjalanan pulang saya tak merasa ada sesuatu hal yang besar buat kusambangi. Sekalipun itu malam takbir. Tak begitu terburu-buru mengejar malam itu. Entah mengapa. Atau mungkin saja nanti selepas sampai rumah saya akan rebahan dan memilih untuk tidur daripada berkeliling buat takbir bersama. Saya pikir itu menyenangkan. Dan seharusnya kalian tahu. Itu masih saya pikir. Hari raya lebaran haji kali ini tetap sama dari hari-hari raya sebelumnya. Aku tak merasakan sebenar-benarnya hari besar itu. Entah apa yang salah. Apa aku apatis? Apa aku tak punya perasaan? Apa aku tak punya iman? Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaa...