Miris
Sebulan
lebih sudah kita berhubungan, bahagia juga suka sudah aku jalani bersamamu.
Duka? Akurasa tak ada duka yang kita jalani bersama, yang ada hanya luka
sepihak, tak jarang kau melukaiku dengan
sikapmu. Seringkali aku terluka karenamu. Tak pernah aku merasa sesakit ini
sebelumnya. Aku terus mencoba untuk memahamimu, tapi kau tak pernah memahamiku
sedikitpun. Seharusnya aku sadar kalau kau tak lebih dari benalu yang mulai
merusak rongga dada hingga perihnya menusuk tak tertahankan.
Kau
mulai berubah tak seperti awal kukenal. Yang begitu baik dan perhatian. Tapi
kini aku hanya menyebutnya kenangan. Kenangan yang tak perlu diingat, yang
nanti hanya akan menyesakkan dada. Kini aku hanya berusaha untuk meringankan
rasa agar nantinya aku tak terlalu perih ketika aku tahu kau tak begitu peduli
dan mengerti pada hati ini. Aku hanya ingin kau mengerti padaku dan peduli pada
apa yang sudah kau sebut cinta.
Ini
hanya ungkapan hati perih yang sudah lama pilu dan tak pernah ada yang tahu
sekalipun kau yang tak ingin tahu yang hanya mau datang ketika ada perlu.
aku
menyesali telah mengenalmu lebih dalam. Aku lebih baik sendiri. Tapi nanti,
ketika rasa ku padamu telah pergi dan tak akan kembali. Aku masih sayang
padamu.
Comments
Post a Comment