Sekitar kita

Kadangkala ada banyak hal di sekitar kita yang peduli dengan kita, tapi tak banyak yang sadar akan hal itu. Mereka yang memberi mu perhatian, menanyakan kabarmu, kesehatanmu, keadaanmu, dan hanya sekedar mengucapkan "Selamat Pagi". Padahal mereka hanya ingin akrab saja, bahkan ingin lebih akrab. Tak jarang juga mereka yang seperti begitu ada menyimpan sebuah rahasia yang mungkin belum siap di ungkapkannya. Mereka juga yang berusaha mencari sebuah hal-hal kecil untuk di perbincangkan juga ditanyakan, bahkan sekedar basa-basi saja mereka seperti itu. Bukan apa-apa, mereka hanya ingin lebih lama saja berbincang denganmu. Hanya saja banyak dari kita yang menganggapnya biasa. Saya pernah seperti itu, bahkan bisa dibilang sering, saya lupa. Sejak memahami itu aku mencoba untuk berusaha menjaga perasaan seseorang sekecil apapun, walau sering terlewatkan aku hanya bisa menuliskan nya di catatan kecilku kalau aku pernah mengacuhkan perhatian seseorang kepadaku. Ketika mereka memberi sebuah solusi terhadap kita atau bercerita panjang lebar pada keadaan kita, lalu balasan kita hanya sekedar saja, "Oh" misalnya. Tak sedikit dari mereka yang terluka hatinya. Saya yakin itu, saya pernah merasakan hal yang lebih buruk dari itu. Tapi saya bisa apa. Saya bukan apa-apa juga bukan siapa-siapa. Kata orang-orang hanya bisa mengelus dada. dada siapa? Kata cak Lontong dada tetangga tapi saya anggap tidak tahu saja.
Tapi intinya begini, apapun yang mereka buat kepada kita selagi itu baik. Apapun itu harusnya kita lebih bersikap baik padanya. Kalaupun mereka suka pada kita tapi kita sebaliknya, carilah cara untuk tidak melukai hatinya. 

Karena kau tak lihat terkadang malaikat 
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan 
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Comments

Popular posts from this blog

Daya Tarik Pasar Bawah Pekanbaru

Ketika Dunia Digital Membuat Candu

Tinggal Satu