Perihal Sekarang
Dalam hal menyatakan perasaan
kepada seseorang pastilah sesuatu hal yang sangat rumit dan butuh waktu. Butuh
berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun untuk mempersiapkan itu.
Mungkin yang bertahun-tahun itu mempersiapkan sekaligus menyiapkan skripsi kali
ya. Oke ralat. Sebab, bagi sebagian orang menyatakan perasaan bukanlah
hal yang mudah. Meski ada beberapa orang juga yang sudah terbiasa dengan itu. Tapi
tetap saja mereka butuh keberanian untuk menyatakan perasaannya. Bahkan saja
ada yang melupakannya atau memilih untuk mundur dan memendam semua perasaan yang
ingin dia sampaikan. Karena tak semua hal bisa kita terima. Ada
kemungkinan-kemungkinan yang tak bisa kita hindari. Atau bahkan
kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja tidak mungkin.
Perihal menyatakan perasaan
selalu dihadapkan pada tiga kemungkinan. Diterima, ditolak, atau dipaksa
menunggu. Tidak ada yang paling buruk diantara ketiganya memang. Namun satu hal
yang pasti, yang kau alami harus tetap kau nikmati. Semisal ditolak, kau harus
tetap membiasakan diri dan belajar memahami. Tidak semua keinginan dapat
terwujud sesuai maumu. Atau mungkin itu cara lain Tuhan, kau belum sebegitu
cintanya pada dia. Atau bisa jadi itu pertanda lain ; kau belum atau memang tak
membutuhkan dia.
Jika diterima, kau harus
tetap berusaha lebih. Untuk terus mencintainya lagi dan lagi. Sebab mencintai
seseorang kau tak perlu menjadi seseorang yang seenaknya memperlakukan dia
sesukamu. Kau juga harus memantaskan diri bahwasanya kau memang pantas untuk
dicintai. Begitulah sikapmu seharusnya jika diterima. Dan untuk hal dipaksa menunggu.
Tak semua orang bisa menerima kenyataan dipaksa untuk menunggu. Tak semua orang
bisa bersabar untuk itu. Karena tak semua orang paham bahwa cinta juga butuh
waktu. Barangkali saat diminta menunggu, cinta mengajarkanmu untuk terus
bersabar. Bahwa perasaan tidak selalu terbalas pada saat yang kau harapkan. Kau
harus paham bahwa banyak yang butuh waktu untuk memilih. Barangkali dia memang
butuh waktu lebih untuk memilih seseorang yang lebih. Bersabar saja, jika kau
memang yang terbaik untuknya. Waktu tak akan membuatmu sia-sia. Sekalipun dia
menolakmu, setidaknya kau tahu satu hal. Bahwasanya cinta juga dimiliki oleh
orang-orang yang peragu.
Namun beberapa hari
belakangan ini, aku sedang nyaman dengan seseorang. Entahlah, perasaan nyaman
apa yang aku rasakan. Kami hanya berbalas pesan singkat di sosial media. Dan
terkadang butuh waktu yang lama untuk menunggu balasan pesan darinya. Atau
kadang aku yang butuh waktu lama untuk membalas pesan singkat padanya. Bukan
apa-apa, aku memang kadang suka sibuk tiba-tiba. Menulis atau mengerjakan
sesuatu yang aku senangi. Atau mungkin menyibukkan diri agar tak terlihat
hidupku hanya santai-santai saja. Hingga saat pesan masuk darinya. Aku sering
kali mengabaikannya. Maklum saja, akhir-akhir ini sering banyak pesan yang
masuk tentang broadcast atau promo-promo yang tak jelas. Bukannya kesepian,
tapi memang aku lebih suka bertemu langsung jika ingin mengobrol, karena aku
menikmati itu.
Entahlah, aku juga tak
mengerti. Beberapa kali menerima pesan singkat darinya membuatku terasa
berbeda. Aku seolah-olah terus menantikan balasan pesan darinya. Meski tetap
sibuk dengan pekerjaanku. Tidak ada perasaan yang menggebu-gebu seperti jatuh
cintanya anak remaja. Semua berjalan dengan semestinya. Aku senang, dia
sekarang lebih sering berada di kepalaku daripada sebuah keadaan sepi yang
sering hadir tanpanya. Aku bahagia, bahwasanya aku merasa tidak lagi sedang
sendiri. Setidaknya, aku senang membalas pesan singkat darinya. Meskipun aku
tahu itu hanya anggapanku saja. Lagi-lagi aku senang dan menikmati itu. Ya
mungkin, tak banyak yang kuharapkan darinya atau perasaanku. Hanya saja,
Jika ini jatuh cinta,
jatuhlah dengan semestinya. Tak perlu tergesa-gesa.
@Harisyavin
Comments
Post a Comment