Terlalu Percaya Diri

Sekarang aku merasa tak wajar, tak tahu harus jatuh cinta pada siapa. Semua terasa menarik di mataku, aku tahu itu bukan cinta, hanya sekedar suka tanpa ada perasaan cinta. Beberapa waktu lalu aku sempat merasakan hal itu, sampai-sampai aku tak bisa tidur dibuatnya, aku rindu. Tapi sekedar saja, hanya sesaat. Hingga akupun ingin menemuinya, tapi dia tak mengindahkan nya. Entah kenapa, padahal sebelumnya dia mencariku dengan menanyakan keadaanku, tapi waktu itu aku tak mengetahuinya dan baru-baru ini aku menyadarinya. 

Aku dan dia seperti seolah-olah, seolah-olah ada, seolah-olah tak ada. Kami dekat, sampai kedua orangtua nya juga mengetahuiku, aku juga tak percaya kenapa bisa. Aku juga tak mengetahui bagaimana perasaannya padaku. Aku hanya seolah-olah percaya diri, percaya diri kalau aku bisa memenangkannya. Semacam tenang tapi belum menang.

Kini aku membiarkannya berlarut-larut, seolah-olah perasaanku diolah oleh seseorang yang tak tahu kalau sebenarnya aku adalah orang yang senang berdua bersamanya sampai malam larut.
Dan dengan kesibukan yang ku punya, aku dapat menyembunyikan keluh kesahku tentangnya. Sehingga aku lupa aku harus meyakinkanmu untuk memilihku. Begitu percaya dirinya kukatakan itu, hanya berharap kau tahu aku memang benar-benar telah mengutuhkanmu. Sehingga pada akhirnya, aku hanya ingin menemuimu dengan ciri khasku, selalu membuatmu tertawa dengan cara yang berbeda dan menyentuhmu dengan perasaan hati-hati, hanya untuk memastikan kalau kau tak akan kusakiti.



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Daya Tarik Pasar Bawah Pekanbaru

Ketika Dunia Digital Membuat Candu

Tinggal Satu