Perasaan Yang Rumit
Perihal
perasaan memang sulit dipahami, apalagi mengenai apa isi perasaan dari seseorang.
Perasaan
seseorang kadang lebih sulit dimengerti daripada apa pun. Bisa saja, pada suatu
ketika dia seperti memberimu harapan. Namun pada lain waktu dia seolah tidak
tertarik lagi padamu. Tidak ada yang salah dengan semua itu. Namanya juga
perasaan, tidak ada perasaan yang statis. Bisa saja berubah seketika, bahkan
sangat drastis. Dan bisa juga berbalik arah. Begitulah perasaan diciptakan.
Terjadi begitu saja, kadang mengikuti momen. Kadang sama sekali tidak bisa
ditebak. Karena itu janganlah menebak-nebak perasaan dia kepadamu.
Banyak orang patah hati
bukan hanya karena cinta tidak terbalas. Namun dia dihukum oleh tebakannya
sendiri. Menebak seolah-olah seseorang itu sayang kepadamu. Padahal dia memang
orang yang baik kesemua orang. Jika sudah begini, siapa yang akan disalahkan?
Juga tidak ada yang bisa lagi disesalkan. Oleh sebab itu, janganlah
menebak-nebak isi perasaan seseorang. Bertanyalah langsung. Kalaupun tidak
berani, setidaknya jangan menebak-nebak apa yang ada di dada dan isi kepalanya.
Urusan perasaan kadang
memang begitu rumit dimengerti. Sebenarnya bukan perasaan yang
rumit. Namun kau dan pikiranmu yang membuatnya menjadi rumit. Kau membuat
semuanya menjadi teka-teki. Kau terka semua. Kau ajukan pertanyaan kepada
dirimu sendiri. Padahal yang kau harap adalah jawaban atas perasaan yang dia
rasakan. Mana mungkin bertemu jawaban yang sesungguhnya.
Sebab itu, janganlah
terlalu sering menerka-nerka. Kadang kau akan merasa sangat kecewa, kalau
nyatanya apa yang kau tahu bukan hal yang kau ingin tahu. Jika kau tidak berani
menanyakan tentangnya. Setidaknya, cukup kendalikan perasaanmu. Karena urusan
perasaan adalah urusan serius. Kalau kau tidak mampu mengendalikannya, kau bisa
saja dihancurkan oleh perasaanmu sendiri. Kalau sudah bisa mengendalikan
perasaanmu, semuanya akan berjalan baik-baik saja. Untuk urusan perasaan dia,
biarlah begitu saja. Kalau kau memang tak sanggup bertanya kepadanya.
Percayalah, suatu hari nanti dia akan menyatakan kepadamu, atau mungkin, waktu yang
akan menghapus perasaanmu padanya.
@Harisyavin
Comments
Post a Comment