Saling Percaya

Ada yang merenung lalu meninggalkan, ada yang meninggalkan lalu merenung. Banyak hal tidak kita sadari yang kita lewatkan begitu saja dan kita lalui dengan angkuhnya tiba saja menjadi sangat penting dalam hidup. Meninggalkan dan menanggalkan masalalu sudah menjadi cerita yang sangat sering kita dengar, bahkan sangat tidak mungkin cerita itu sudah lekat dalam cerita kita, cerita kita sendiri.

Kecewa yang berlebihan setelah meninggalkan seseorang yang benar-benar memahami kita, lalu mencari orang lain dan hati lain untuk menggantikan hati yang sudah kita hancurkan. Beralasan hanya karena tak kuat menjalani hubungan jarak jauh yang beranggapan bahwa “kalau sudah begini, saya sangat sulit percaya padanya”.

Jika benar-benar cinta, mengapa tak saling percaya?

Apa mesti menjadi pribadi yang egois hanya untuk berkata bahwa “aku tak kuat menjalani apa-apa yang sudah kami sepakati sejak awal, dia mencintaiku, aku juga mencintainya. Tetapi aku tak kuat menjalani hubungan yang seperti ini”. Hubungan yang dipisahkan oleh jarak, hubungan yang sangat rumit dipahami oleh orang-orang yang beranggapan bahwa cinta harus rutin bertemu agar cinta itu semakin tumbuh. Tetapi mengapa memutuskan ikatan itu? Ikatan yang selamanya tetap ada dalam cerita, ikatan yang telah dimiliki oleh orang-orang peragu sepertimu.
Percayalah bahwa apa-apa yang sudah dijalani akan terus baik selama percaya dan jujur tetap menjadi dasar dalam kesepakatan ikatan itu. Mengertilah bahwa yang terlihat buruk tak selamanya jadi buruk, seperti anggapanmu terhadap hubunganmu, hubungan jarak jauh.
Jalani saja dan percaya saja padanya, aku yakin kau tak mengerti dengannya yang selalu saja ingin bersama. Kalau boleh aku mengatakan padamu jika aku jadi dia.


beritahu aku bila salah, tuntun aku menjadi benar. Jangan pergi, tetaplah disini, lalu mari kita sama-sama belajar lagi


Comments

Popular posts from this blog

Daya Tarik Pasar Bawah Pekanbaru

Ketika Dunia Digital Membuat Candu

Tinggal Satu